Tantangan Generasi Milenial

tantangan-generasi-milenial


TANTANGAN GENERASI MILENIAL. Beberapa waktu lalu, ada link di timeline yang isinya menarik banget untuk dibaca. Link tersebut berisi buka-bukaan tentang harapan atau ekspetasi pasangan yang diidamkan. 

Buat kalian yang update di Twitter bisa jadi tahu tentang informasi ini. Angkanya beneran bikin melongo, Guys. Mereka masih muda, generasi milenial, tapi penghasilannya luarrrr biasa. 

Nggak sedikit dari mereka yang per bulannya bisa mendatangkan income hingga puluhan juta rupiah. Cowok maupun cewek sama aja. Dan mereka juga rata-rata sudah memiliki investasi, baik berupa tanah, bangunan, emas batangan, hingga saham. Keren, nggak?

Guys, ini pertanda bahwa emang udah bukan zamannya untuk bermalas-malasan. Stereotip pemuda generasi milenial itu hanya perlu belajar, nggak sepenuhnya harus diterapkan. 

Fakta di lapangan membuktikan, nggak sedikit anak kuliahan yang sudah sukses. Yees, kalau bisa sukses sejak muda, kenapa harus menunggu tua, kan?

Kesempatan itu selalu ada, hanya kitanya saja mau membuka mata dan memanfaatkan atau tidak. Mereka sukses juga nggak gampang, lho, penuh dengan tantangan. Ya, tantangan generasi milenial saat ini, nggak cuma sekedar minta atau nodong orang tua. 

Tapi ada perjuangan dan pengorbanan sebagai konsekuensi atas pilihan yang mereka ambil. Entah yang kekurangan waktu untuk nongkrong dengan teman-teman, entah yang begadang mengerjakan tugas kampus karena besok harus bekerja, dan lain-lain. 

So, buat kamu yang masih seneng ungkang-ungkang kaki, coba deh mulai bergerak. Saat ini tantangan generasi milenial berbeda dengan jaman dulu, atau tepatnya jaman orang tua mereka. Mungkin kalau dulu, setiap remaja punya cita-cita lulus kuliah dan kerja sama orang.

Tapi saat ini, ditengah perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, bukan hanya menciptakan tantangan yang berbeda, akan tetapi juga menciptakan banyak peluang-peluang bagi generasi milenial. 

Yang musti dilakukan adalah mau bergerak, jangan terlena dengan segala kemudahan teknologi yang justru malah membuat generasi milenial jadi malas. Segalanya serba online, apa-apa tinggal pesan / order online.

Tantangan generasi milenial bukan hanya kemampuan untuk mampu mengikuti kecepatan perkembangan teknologi, akan tetapi harus juga sudah harus bisa menguasai dan memanfaatkannya untuk kemajuan kehidupan mereka.   

Contohnya bagi generasi milenial yang tidak hanya ingin memanfaatkan waktunya untuk belajar saja. Tetapi ingin juga bisa menghasilkan pendapatan sendiri, tanpa harus bergantung lagi pada orangtua, sangat mungkin terjadi.

Kemampuan memanfaatkan teknologi untuk mendukung aktifitas positif generasi milenial, diantaranya dengan berjualan online, memanfaatkan sosial media. Sudah gak kehitung banyaknya orang yang bisa mendapatkan pendapatan dari pemanfaatan sosial media ini untuk menunjang aktifitas jualan mereka.

Karena menggunakan sistem dropship, maka setiap orang tidak perlu lagi memiliki modal yang besar untuk memulai usaha online. Justru yang terpenting dan menjadi tantangan generasi milenial adalah kemampuan dan kemauan mereka untuk belajar. 

Belajar untuk menggunakan internet dan sosial media sebagai penunjang aktifitas mereka untuk mendapatkan penghasilan dari berjualan online. Sudah banyak pula para penyedia kelas-kelas pelatihan, baik online maupun offline, untuk mengoptimalkan sosial media sebagai sarana promosi dagangan online. 

Seperti para peserta pelatihan Mentoring Organic Marketing dari entreprenurID, salah satu penyedia jasa pelatihan bisnis online yang cukup populer. Mereka diajarkan untuk mengoptimalkan penggunaan 3 sosial media paling aktif dan paling banyak penggunanya di Indonesia, yaitu Facebook, Instagram dan Whatsapp.

Bukan hanya menargetkan pendapatan ratusan ribu, atau jutaan saja per bulannya. Bahkan hingga ratusan juta, hanya dengan memanfaatkan 3 sosial media gratisan tersebut.

Jadi tantangan generasi milenial terbesar saat ini adalah, bagaimana mereka bisa memotivasi diri, untuk tidak terlena begitu saja dengan segala kemudahan dan kesenangan yang ada, sebagai akibat dari perkembangan teknologi. Berbagai hiburan yang tersedia di dalam genggaman mereka, harus bisa digunakan secara bijak.

Jika tidak, maka mereka akan jauh tertinggal dari yang lainnya. Memiliki kemampuan memanfaatkan internet, sosial media dan berbagai platform didalamnya, perlahan akan menjadi syarat wajib yang harus dimiliki oleh setiap individu pencari kerja, ataupun pelaku usaha.

Jika tidak mampu mengikuti perkembangan jaman ini, maka siap-siap untuk tenggelam, tertinggal jauh di belakang. Tantangan generasi milenial saat ini dan kedepannya akan semakin kompleks. 

Hilangnya batas-batas geografis, demografis dan budaya antar wilayah, dan negara bisa menyebabkan kegalauan dan jatidiri sebagai anak bangsa. Jika tidak siap beradaptasi mengikuti perkembangan, tidak siap pula untuk memilah-milah mana yang sesuai dengan kepribadian bangsa, dan mana yang tidak, maka generasi milenial akan terjerumus dalam kegamangan, mudah terbawa arus.

Perkembangan jaman dengan segala eksesnya, harus bisa disikapi dengan benar, terutama bagi para generasi milenial. Sehingga diharapkan perkembangan kemajuan teknologi bisa menjadi sumber daya penggerak sekaligus pengungkit kemajuan dan kebangkitan generasi milenial Indonesia. Bukan sebaliknya, menjadi penyebab kemerosotan moral dan pribadi generasi muda bangsa.


sumber gambar : freepik

0 Response to "Tantangan Generasi Milenial"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel